CARA MEMBLOKIR KONTEN KEKERASAN & PORNOGRAFI DI GOOGLE / YOUTUBE ANDROID ANAK ANDA.
Tidak dapat dipungkiri, ancaman pornografi memang merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh orangtua dan ancaman ini tidak bisa disepelekan.
Kontrol atas konten negatif wajib dilakukan seiring dengan edukasi atas seksualitas dan fungsi reproduksi sesuai dengan umur anak sehingga anak yang baru beranjak dewasa dengan rasa ingin tahu yang besar tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya dan bagaimana menyikapi secara baik.
Budaya kekerasan dan menonjolkan kekuasaan dalam mencapai tujuan juga patut dihindari supaya anak tidak mencontoh hal yang tidak baik tersebut.
Jika kita ingin anak terhindar dari paparan kekerasan & pornografi namun tetap ingin anak bisa mengikuti kemajuan jaman dan mendapatkan manfaat dari internet, ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Sebagai catatan, ancaman kekeasan & pornografi bukan hanya dari YouTube dan Google, malah kedua situs itu kerap memberikan cara bagi penggunanya jika ingin melakukan kontrol konten dalam layanannya. Jadi tidak perlu sampai meminta negara untuk show off force memblokir layanan ini.
Selain itu, ada beberapa aplikasi tambahan yang bisa digunakan untuk menyempurnakan perlindungan ini karena ancaman pornografi sebenarnya ada di internet dan bukan hanya pada dua layanan ini, mungkin karena dua layanan ini yang paling populer digunakan sehingga dianggap sebagai biang keladi.
Satu hal yang membanggakan hati adalah adanya usaha dari mahasiswa Indonesia yang setelah melihat fenomena ini langsung membuat Add-ons untuk Chrome dan Firefox untuk melakukan filter pornografi. Sekalipun aplikasi ini masih jauh dari sempurna, namun usaha ini patut diacungi jempol dan didukung supaya bisa berguna dan menunjukkan usaha nyata untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Jika Anda ingin mengontrol konten pornografi dan konten berbahaya YouTube lainnya, Anda bisa melakukan dengan cara mengaktifkan "Restricted Mode". Caranya adalah dengan membuka YouTube pada peramban dan turun ke bagian paling bawah (footer) dan klik tombol [Restricted Mode: Off] dan akan muncul pilihan untuk mengaktifkan Restricted Mode. Klik pada tombol radio [On] untuk mengaktifkan dan klik tombol [Save].
Mengatur Restricted Mode untuk memfilter konten yang tidak pantas di YouTube.
Jika settingan Anda berhasil, maka tombol restricted mode yang tadinya "Off" akan berubah menjadi "On".
Pastikan buah hati Anda tidak mengetahui password YouTube dan tidak memiliki akses untuk login dengan profil dewasa lain yang bisa mengubah setting ini.
Lalu bagaimana dengan Google?
Sama saja, ada setelan penelusuran "SafeSearch Filter" atau "Filter Telusur Aman" yang bisa diaktifkan pada Google Search. Cara mengaktifkannya adalah :
Masuk ke Google.com atau Google.co.id dan klik [Setelan] untuk membuka kotak pilihan dan pilih [Setelan Penelusuran]. Anda akan membuka layar "Setelan Penelusuran" Pada pilihan "Filter TelurusAman" atau "SafeSearch Filters" centang pilihan [Aktifkan TelusurAman]. Jangan lupa klik [Gembok TelusurAman] untuk mengunci settingan ini.
Anda akan mendapatkan proses aktivasi telus aman. Klik tombol [Gembok Telusur Aman] dan tunggu sampai proses selesai 100 %.
Jika aktivasi ini berhasil, maka pada layar pencarian Google akan muncul teks "SafeSearch is Locked" dan akan ada 3 buah bola berwarna biru, kuning dan merah yang menandakan SafeSearch atau Telusur Aman telah diaktifkan.
Telusur Aman ini di setiap peramban dan batasi akses pengguna yang Anda jaga supaperamban dan batasi akses pengguna yang Anda jaga supaya tidak mudah menginstal aplikasi/peramban baru.
Sekian & terima kasih.
Tidak dapat dipungkiri, ancaman pornografi memang merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh orangtua dan ancaman ini tidak bisa disepelekan.
Kontrol atas konten negatif wajib dilakukan seiring dengan edukasi atas seksualitas dan fungsi reproduksi sesuai dengan umur anak sehingga anak yang baru beranjak dewasa dengan rasa ingin tahu yang besar tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya dan bagaimana menyikapi secara baik.
Budaya kekerasan dan menonjolkan kekuasaan dalam mencapai tujuan juga patut dihindari supaya anak tidak mencontoh hal yang tidak baik tersebut.
Jika kita ingin anak terhindar dari paparan kekerasan & pornografi namun tetap ingin anak bisa mengikuti kemajuan jaman dan mendapatkan manfaat dari internet, ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Sebagai catatan, ancaman kekeasan & pornografi bukan hanya dari YouTube dan Google, malah kedua situs itu kerap memberikan cara bagi penggunanya jika ingin melakukan kontrol konten dalam layanannya. Jadi tidak perlu sampai meminta negara untuk show off force memblokir layanan ini.
Selain itu, ada beberapa aplikasi tambahan yang bisa digunakan untuk menyempurnakan perlindungan ini karena ancaman pornografi sebenarnya ada di internet dan bukan hanya pada dua layanan ini, mungkin karena dua layanan ini yang paling populer digunakan sehingga dianggap sebagai biang keladi.
Satu hal yang membanggakan hati adalah adanya usaha dari mahasiswa Indonesia yang setelah melihat fenomena ini langsung membuat Add-ons untuk Chrome dan Firefox untuk melakukan filter pornografi. Sekalipun aplikasi ini masih jauh dari sempurna, namun usaha ini patut diacungi jempol dan didukung supaya bisa berguna dan menunjukkan usaha nyata untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Jika Anda ingin mengontrol konten pornografi dan konten berbahaya YouTube lainnya, Anda bisa melakukan dengan cara mengaktifkan "Restricted Mode". Caranya adalah dengan membuka YouTube pada peramban dan turun ke bagian paling bawah (footer) dan klik tombol [Restricted Mode: Off] dan akan muncul pilihan untuk mengaktifkan Restricted Mode. Klik pada tombol radio [On] untuk mengaktifkan dan klik tombol [Save].
Mengatur Restricted Mode untuk memfilter konten yang tidak pantas di YouTube.
Jika settingan Anda berhasil, maka tombol restricted mode yang tadinya "Off" akan berubah menjadi "On".
Pastikan buah hati Anda tidak mengetahui password YouTube dan tidak memiliki akses untuk login dengan profil dewasa lain yang bisa mengubah setting ini.
Lalu bagaimana dengan Google?
Sama saja, ada setelan penelusuran "SafeSearch Filter" atau "Filter Telusur Aman" yang bisa diaktifkan pada Google Search. Cara mengaktifkannya adalah :
Masuk ke Google.com atau Google.co.id dan klik [Setelan] untuk membuka kotak pilihan dan pilih [Setelan Penelusuran]. Anda akan membuka layar "Setelan Penelusuran" Pada pilihan "Filter TelurusAman" atau "SafeSearch Filters" centang pilihan [Aktifkan TelusurAman]. Jangan lupa klik [Gembok TelusurAman] untuk mengunci settingan ini.
Anda akan mendapatkan proses aktivasi telus aman. Klik tombol [Gembok Telusur Aman] dan tunggu sampai proses selesai 100 %.
Jika aktivasi ini berhasil, maka pada layar pencarian Google akan muncul teks "SafeSearch is Locked" dan akan ada 3 buah bola berwarna biru, kuning dan merah yang menandakan SafeSearch atau Telusur Aman telah diaktifkan.
Telusur Aman ini di setiap peramban dan batasi akses pengguna yang Anda jaga supaperamban dan batasi akses pengguna yang Anda jaga supaya tidak mudah menginstal aplikasi/peramban baru.
Sekian & terima kasih.
Komentar
Posting Komentar